
Katanya 2020 itu tahunnya kita cancel berbagai hal, dan gw jadi kepikiran, apa gw cancel aja nih Reading Challenge 2020? Gw bertekad baca 50 buku tahun ini, yang mana cuman nambah 2 buku dari tahun lalu. Tapi oh mak, susahnya konsentrasi baca di awal-awal pandemik! Walhasil sepanjang tahun gw keteteran. Dan sebagai si high achiever, tertinggal di urusan goal-goal itu ga enak rasanya. Walopun goal-nya receh.
Jadinya gw nyari buku yang tipis-tipis fast-paced kan. Yang sebenernya ga baik, karena gw suka mencoba baca berbagai buku dan kadang ada buku yang memang harus dibaca pelan-pelan. Biar bisa lebih dinikmati dan diresapi. Tapi di jaman pandemik begini, buku adalah pelarian dari kehidupan. Dan gw sangat bersyukur bisa lari bersama buku serial Track.
Track adalah serial buku yang terdiri dari 4 buku, dimana tiap buku dinarasikan oleh anggota baru track team The Defenders. Kita akan terlibat dengan satu minggu di kehidupan tiap anak. Diawali dengan Ghost, yang lagi ngintip The Defenders latihan sambil makan kuaci, lalu dia ikutan lari aja. Dari situ kita diajak mengenal Ghost dan keluarganya, juga kehidupan Ghost di sekolah dimana dia berhadapan dengan bully.
Gw jatuh cinta seketika pada Ghost. Karakternya yang slenge’an tapi rapuh, juga latar belakang keluarganya yang kurang ideal, membuat gw ingin memeluk Ghost erat-erat dan semoga dia diberi chapter-chapter bahagia di masa depannya. Dan terus penasaran, akankah dia bertahan di the Defenders?
Show you that you can’t run away from who you are, but what you can do is run toward who you want to be.
Ghost – Jason Reynolds
Kekuatan seri Track ini memang ada di perkembangan karakter yang luar biasa, setting yang natural, konflik-konflik yang sederhana tapi dalem. Udah gitu, gw kan suka lari, jadi mengikuti latihan the Defenders setiap harinya itu menyenangkan. Ditambah, bertutur Jason Reynolds yang lucu dan pas sekali dalam menyuarakan anak-anak seumuran Ghost. Kalo ga salah sih, mereka kira-kira umur 10-12 tahun ya. Anak-anak yang beranjak ABG.
Gw tuh sebenernya memang seneng baca buku untuk umur2 segini. Haha, yes I can relate to 10 yo, makanya binge watching nya juga The Baby Sitter Club. Mungkin karena pada umur-umur segini tuh gw banyak baca buku middlegrade yang seru-seru; Lima Sekawan, Pasukan Mau Tahu, seri Mallory Towers, seri Bullerbyn dan masih banyak lagi. Dan ga gampang loh menemukan buku dimana pengaranganya menyuarakan anak-anak umur segini dengan pas. Kebanyakan pengarang menulis suara yang terlalu dewasa. Dan Jason Reynolds, man oh man, gw jatuh cinta juga deh sama Jason Reynolds ini.
Buku selanjutnya kita mengikuti Patina, satu-satunya anggota baru cewek di The Defenders. Gw suka suka suka sekali sama Patina yang selalu urun berpendapat. Buku ketiga, Sunny, ah ga ngerti lagi deh. Gw ga tau lebih suka Ghost atau Sunny. Sunny itu sangat audio, pikirannya tumpang tindih silih berganti dan penuh suara-suara yang kadang ga ada artinya. Tapi gemash. Dan di 30 halaman terakhir, gw bersimbah air mata, saking terheru sama hubungan Sunny dan bapaknya. Damn you, Jason Reynolds, middlegrade book shouldn’t be this tearjerker.
It’s like he understands what dancing is for. It’s not just to watch, it’s to do, to somehow remind yourself that you’re still . . . you.
Sunny – Jason Reynolds
Saat ini gw lagi menahan-nahan diri untuk ga menamatkan buku terakhir, Lu. Kayak gitu kan kalo baca buku seru tuh, ga bisa berenti, tapi ga mau abis. Huhu… Baca jangan yah… Apa disimpen buat saat-saat minat baca lagi mandek. Tapi beneran deh, sangat direkomendasikan terutama buat yang suka baca buku middlegrade dan ibu-ibu yang anaknya udah bisa baca buku bahasa Inggris, cuss segera lari bareng Ghost dan kawan-kawan. Bahkan almarhum Kobe Bryant menyarankan Track Series buat bacaan tandem anak dan orang tua.
Atau ada yang mau berbagi rekomendasi buku favorit dengan genre middle grade?